FESTIVAL BUDAYA BAHARI WAKATOBI WAVE 2015

Festival Budaya Bahari Wakatobi Wave 2015

wisata-hebat-Bagi Anda yang sangat menyukai Wisata Bahari, Wakatobi Wonderful Festival And Expo (Wakatobi Wave) 2015 akan digelar pada tanggal 22-28 November 2015. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari Pesona Indonesia untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan sebanyak 12 juta wisatawan pada tahun 2015 ini serta memeriahkan HUT Wakatobi ke-12.

Acara yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata RI Dr. Ir, Arief Yahya M. Sc terselenggara atas kerjasama Kementerian Pariwisata RI dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi.

Acara yang akan berlangsung selama 6 hari tersebut akan menampilkan berbagai atraksi budaya bahari yang merupakan Festival Budaya Bahari Terbesar yang pernah diselenggarakan. Kegiatan ini meliputi Prosesi Akbar Kariaa Wakatobi yang akan menampilkan Lengko, Kandadio dan Kasoda'a, Tari Kolosal dan Liwo Raksasa "Pesona Wakatobi Indonesia" ujar Bupati Wakatobi, Ir. Hugua.

Kegiatan lainnya adalah Lomba Foto Pesona Budaya dan Alam Pesisir Wakatobi - Indonesia yang bertema Everything About Wakatobi, Balapan Body Batang (Perahu Bermotor), Parade Perahu Hias, Pagelaran Seni Musik Tradisional serta dimeriahkan oleh para artis dari ibukota. 

Acara Festival Budaya Bahari Wakatobi Wave 2015 akan ditutup dengan olahraga Triathom yang akan dimulai dari lomba lari pesisir, berenang dan panjat tiang perahu di atas laut. 

Taman Nasional Wakatobi

Seperti yang sudah Anda diketahui bahwa Wakatobi merupakan salah satu dari 50 Taman Nasional di Indonesia yang terletak di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Taman Nasional ini ditetapkan pada tahun 2002 lalu dengan total area 1.39 juta ha yang menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.

Taman Nasional Wakatobi terdapat panorama keindahan alam bawah laut yang memiliki 25 buah gugusan terumbu karang. Gugusan terumbu karang dapat di jumpai sekitar 112 jenis dari 13 famili yang terletak pada 25 titik penyelaman disepanjang 600 km garis pantai.

Di samping keanekaragaman terumbu karangnya, Taman Nasional Wakatobi juga memiliki keanekaragaman spesies ikan yang terdiri dari 93 jenis ikan konsumsi perdagangan dan ikan hias.

Di taman nasional  ini juga terdapat beberapa jenis burung laut seperti: Angsa Batu Cokelat (Sula leucogaster plotus), Cerek Melayu (Charadrius peronii) dan Raja Udang Erasia (Alcedo atthis) juga terdapat tiga jenis penyu yang sering mendarat di pulau-pulau yang ada di Taman Nasional Wakatobi seperti Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Tempayan (Caretta caretta) dan Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea). 

Selain dapat menyaksikan Festival Budaya Bahari Wakatobi Wave 2015 yang penuh dengan atraksi budaya bahari yang hanya dapat Anda saksikan setiap tahun sekali ini Anda juga dapat menikmati keindahan alam bawah laut Wakatobi dengan melakukan beberapa kegiatan disana seperti berenang, menyelam dan snoorkeling untuk melihat gugusan terumbu karang yang sangat menakjubkan serta menyaksilan beberapa biota laut lainnya.

 

Untuk bisa datang ke Taman Nasional Wakatobi Anda bisa menggunakan pesawat dari Jakarta menuju Wakatobi dengan tujuan Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara, kemudian melanjutkan perjalanan dengan kapal langsung ke Wanci di Pulau Wangi-Wangi. Wanci merupakan pintu gerbang pertama memasuki kawasan Taman Nasional Wakatobi. Kapal reguler menuju Pulau Wangi-Wangi berangkat empat kali seminggu (Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu) pukul 10.00 WITA dan akan tiba di tujuan sekitar 10 sampai 12 jam kemudian. Dari Wangi-Wangi, perjalanan ke pulau-pulau lain bisa ditempuh dengan perahu-perahu sewaan atau perahu reguler yang sederhana, tetapi cukup aman. Harga tiket kapal sekira Rp160 ribu dengan biaya tambahan Rp80 ribu jika ingin menyewa kamar.

 

 

Apabila ingin sampai ke Wakatobi dalam waktu yang lebih cepat. Terdapat penerbangan dengan rute Makassar - Kendari - Wangi-Wangi (Bandara Matohara) dengan pesawat Wings Air.

sumber:

wakatobi.go.id

wikipedia.id

 

Tweet