Menyelusuri Taman Nasional Baluran Di Situbondo
AdeevaTravel-Dekat dengan alam memang sangat menyenangkan. badan menjadi segar, pikiran menjadi tenang serta suasana hati menjadi tenteram. Menyelusuri alam Indonesia juga bisa meningkatkan rasa cinta kita terhadap tanah air. Disini kita dituntut untuk terus menjaga alam tersebut. Jika Anda tidak pernah melakukan aktivitas ini cobalah untuk Menyelusuri Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur. Tempat yang sangat lengkap, alami serta nyaman untuk kita telusuri.
Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistim hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa.
Taman Nasional Baluran adalah Taman Nasional yang terletak diwilayah Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Indonesia. Taman Nasional seluas 25.000 hektar ini terdiri dari tiga tipe vegetasi sabana, Hutan Mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun.
Baluran ditetapkan sebagai suaka margasatwa oleh Menteri Pertanian dan Agraria Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor SK/II/1962 tanggal 11 Mei 1962. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1980 bertepatan dengan Hari Strategi Pelestarian Se-dunia, Suaka Margasatwa Baluran oleh Menteri Pertanian di ubah menjadi Taman Nasional.
Taman Nasional Baluran ini memiliki sekitar 444 jenis tumbuhan dan beberapa diantaranya adalah tumbuhan asli yang khas dan mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering seperti:
- widoro bukol (ziziphus ritundifolia)
- mimba (Azadirachta indica)
- Pilang (acacia leucophloea)
Tumbuhan lainnya antara lain:
- Asam Jawa (Tamarindus indica)
- Gadung (Dioscorea hispida)
- Kemiri (Aleurites moluccana)
- Gebang (Corypha utan)
- Api-api (Avicennia sp.)
- Kendal (Cordia obliqua)
- Salam (Syzygium polyanthum)
- Kepuh (Sterculia foetida)
Pada Taman Nasional Baluran ini juga terdapat 26 jenis mamalia yang diantaranya adalah :
- Banteng (Bos javanicus javanicus)
- Kerbau Liar (Bubalus bubalis)
- Ajag (Cuon alpinus javanicus)
- Kijang (Muntiacus muntjak muntjak)
- Rusa (Cervus timorensis russa)
- Macan Tutul (Panthera pardus melas)
- Kancil (Tragulus javanicus pelandoc)
- Kucing Bakau (Prionailurus viverrinus)
Selain itu terdapat juga 155 jenis burung yang diantaranya adalah burung langka yang dilindungi seperti:
- Layang-layang Api (Hirundo rustica)
- Tuwuk Asia (Eudynamys scolopacea)
- Burung Merak (Pavo muticus)
- Ayam Hutan Merah (Gallus gallus)
- Kangkareng (Anthracoceros convecus)
- Burung Rangkong (Buceros rhinoceros)
- Bangau Tong-tong (Leptoptilos javanicus)
Taman naisonal Baluran dibagi menjadi beberapa pos pengamatan seperti:
Pos Pengamatan Batangan
Disini terdapat peninggalan sejarah berupa Gua Jepang, Makam Putra Maulana Malik Ibrahim, antraksi Tarian Burung Merak pada musim kawin antara bulan Oktober-November.
Pos Pengamatan Bekol dan Semiang
Di tempat ini terdapat pos pengamatan satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, kijang, banteng, kerbau liar dan burung. Fasilitas yang terdapat di tempat ini antara lain wisma peneliti, wisma tamu dan menara pandang.
Pos Pengamatan Bana, Balanan dan Bilik
Di tempat ini merupakan tempat wisata bahari seperti tempat memancing, snorkeling serta atraksi perkelahian antar Rusa Jantan yang biasanya diadakan pada bulan Juli-Agustus setiap tahunnya serta atraksi kawanan kera abu-abu yang memancing kepiting atau rajungan dengan ekornya pada saat air laut surut.
Pos Pengamatan Manting dan Air Kacip
Di tempat ini terdapat sebuah sumber air yang tidak pernah kering sepanjang tahun serta sebagai tempat habitat Macan Tutul.
Pos Pengamatan Popongan, Sejile, Sirontoh dan Kalitopo
Di tempat ini terdapat fasilitas untuk naik sampan di lautyang tenang, melihat berbagai jenis ikan hias serta sebagai pengamatan Burung Migran.
Pos Pengamatan Curah Tangis
Di tempat ini terdapat fasilitas untuk kegiatan panjat tebing dengan ketinggian 10-30 meter dengan kemiringan hingga 85 derajad.
Bagi Anda yang ingin menyelusuri Taman Nasional Baluran ini sebaiknya untuk datang pada bulan Maret hingga Agustus setiap tahunnya,
Sumber:wikipedia
0 Response to "MENYELUSURI TAMAN NASIONAL BALURAN DI SITUBONDO"
Posting Komentar